INTERMEZZO BERDUKA
21.32 |
PROFIL SINGKAT :
Nama Lengkap : Rahmat Gafur (Iwan Rese)
T T L : Tondano, 23 Mei 1983
Pekerjaan : Driver Bisa, Ba Bor juga bisa, jadi Atlit bisa, jadi pelatih bisa,
apalagi bomo jadi Komentator.wih hobi liyo uwito...
Pokoknya Smuanya jadi.
Sifat : Suka bergaul tanpa memandang Status seseorang, ceria,
pembawa kegembiraan walaupun sekali2 bisa menyinggung orang.
tapi itu buat kami cuman lelucon dari ALmhm..
Meninggal : Pada tanggal 11 maret 2011 pada pukul 23.00 wita.
Doa kami :
"Wahai Allah, ampunilah Rahmat Gafur, naikkanlah darjatnya diantara orang-orang yang mendapat hidayah, dan lindungilah keluarga dan keturunannya yang masih hidup. Ampunilah dia dan kami, wahai Tuhan sekelian alam, luaskanlah kubur baginya dan berikanlah cahaya didalamnya."
Catatan :
Assalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Seorang yang sudah wafat memang akan terputus amal-amalnya. Sebab orangnya sudah meninggal, jadi mana mungkin dia masih bisa beramal. Dengan kewafatannya, otomatis semua amalnya sudah terputus, sebab mayat tidak mungkin melakukan amal ibadah.
Karena itu benarlah sabda nabi Muhammad SAW ketika mengatakan bahwa seorang yang meninggal akan terputus amalnya.
"Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, anak yang shalih yang mendo''akannya atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya" (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa''i dan Ahmad).
Namun ketika membaca hadits ini, kita tidak boleh terpaku dengan pengertian sekilas saja. Hadits ini kalau kita baca agak teliti dan cermat, akan memberikan sebuah pemahaman yang lebih luas.
Misalnya, hadits ini sebenarnya tidak mengatakan bahwa orang yang sudah meninggal tidak bisa menerima manfaat dari orang lain yang masih hidup. Misalnya permintaan ampun, kiriman doa atau shalat jenazah. Semuanya memang bukan amal perbuatan si mayyit, melainkan amal orang lain. Tetapi oleh hadits ini tidak ditolak kemungkinan manfaatnya buat si mayyit.
Yang disebutkan oleh hadits ini hanya sekedar amal si mayyit yang sudah terputus, bukan amal orang lain untuk si mayyit.
Sementara kepastian bahwa amal orang lain bisa bermanfaat buat si mayyit yang sudah berada di dalam alam barzakh, justru ditetapkan oleh hadits-hadits lainnya.
Created by Intermezzo Club Community
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar